15 Juli 2008

508 Mahasiswa UPS Terjun KKN

SEBANYAK 508 mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, dilepas rektor Dr Trijaka di halaman kampus Jalan Pancasila Senin (14/7) kemarin. Dari jumlah tersebut dibagi menjadi dua jenis kegiatan masing-masing KKN Reguler dan KKN Tematik Tindak Lanjut Penuntasan Buta Aksara. Dimana untuk KKN Reguler sendiri diikuti sebanyak 294 mahasiswa yang akan ditempatkan di Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang.
Ketua panitia KKN UPS Drs Burhan Eko Purwanto menyatakan, untuk peserta KKN Tematik Tindak Lanjut Pemberantasan Buta Aksara ( PBA) diikuti 214 mahasiswa. "Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Tegal sebanyak 114 mahasiwa dan Kabupaten Brebes sebanyak 100 mahasiswa," katanya kepada Radar disela-sela acara pelepasan kemarin.
Dia juga menyatakan KKN kali ini akan dilaksanakan selama satu setengah bulan sejak 14 Juli hingga 30 Agustus 2008 mendatang. Dimana untuk KKN Reguler bertempat di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal di 10 desa, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes di 8 desa, serta di Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang di 8 desa.
"Untuk KKN Tematik PBA untuk Kabupaten Tegal difokuskan di lima kecamatan dan akan tersebar di 20 desa atau 57 kelompok belajar. Sementara di Kabupaten Brebes difokuskan di 2 kecamatan dan akan tersebar di 6 desa atau 50 kelompok belajar," terangnya.
Dia juga menegaskan sasaran KKN Tematik PBA tahun 2008 adalah masyarakat penyandang buta aksara yang telah memperoleh SUKMA 1 di wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes. Sementara itu rektor UPS Dr Trijaka dalam sambutan singkatnya mengajak mahasiswa UPS yang menjalankan KKN baik Reguler maupun Tematik PBA bisa menjaga nama baik almamater ditengah warga yang dikunjunginya. "Tujuan khusus KKN adalah mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat untuk menyesuaikan tuntutan pembanguan dan dinamika masyarakat. Sementara bagi mahasiswa yang terlibat KKN Tematik PBA saya minta bisa memaksimalkan sasaran yakni masyarakat pedesaan yang mempunyai prospek pembagunan yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia," tegasnya.

Tidak ada komentar: